Ada berbagai faktor yang membawa forex mendapatkan keuntungan maupun kerugian. Sehingga banyak orang yang mengatakan bahwa untuk bisa masuk ke dunia forex, maka anda harus bisa memahami dan mempelajari berbagai teori yang ada didalamnya. Salah satunya adalah pola candlestick yang akan kita bahas berikut ini. Pola candlestick single yang banyak digunakan oleh para trader dari luar negeri.
Pengertian Pola Candlestick dan Pola Candlestick Single
Pola candlestick yang ditinggal merupakan pola yang digunakan dalam trading forex. Pola ini memiliki banyak manfaat sehingga terbagi menjadi tipe yang beragam. Sedangkan pola candlestick terpercah menjadi tiga, yaitu single, double dan triple. Sedangkan untuk pola candlestick merupakan pola single tanpa adanya pasangan ataupun single sesuai dengan namanya. Pola ini terdiri dari 1 ruas dan paling mudah untuk dilihat.
Umumnya pola ini digunakan oleh para trader agar dapat melakukan koreksi jangka pendek pada trading forex yang mereka lakukan. Walaupun demikian tidak menutup kemungkinan bahwa pola candlestick dapat diikuti oleh pembalikan arah, untuk jangka waktu yang lebih panjang. Berikut ini ada beberapa single candlestick pattern atau pola dasar yang dapat dilakukan oleh para trader pemula ataupun profesional.
1. Long candle
Pola pertama ini memiliki patokan utama yaitu bar yang panjang atau panjang bodynya. Ada dua jenis yaitu long bullish candle dan long bearish candle. Pola yang satu ini banyak dilakukan atau digunakan oleh para profesional. Kelebihannya tentu anda dapat melihat shadow lebih jelas dibandingkan tipe lainnya. Apalagi long candle ini tampil dengan bar panjang yang mempermudah pemahaman banyak orang akan sebuah pola forex.
2. Spinning Top
Selanjutnya pola candlestick yang masuk kedalam tipe single bernama spinning top. Pola ini mengutamakan sinyal Bullish atau Bearish yang akan bergantung penuh pada posisi open dan close pada candle. Bagaimana dengan akurasi yang diberikan ? dibandingkan pola lainnya spinning memang memiliki akurasi rendah-moderat. Sedangkan untuk ciri dari pola spinning top yaitu adanya dua shadow yang memanjang pada bagian bawah dan atas. Ditambah lagi dengan body yang kecil.
Adanya ketidakpastian antara pembeli dan penjual sering menjadi fokus dari spinning top. Selain itu grafik yang ada dianggap netral, karena dalam periode tersebut terjadi kebuntuan yang sering terjadi dan membuat bingung para pemula. Saat spinning top muncul, maka akan lebih banyak penjual muncul begitupun sebaliknya. Sehingga banyak yang mengartikan jika spinning top ada dalam trading maka sedang downtrend.
3. Marubozu sinyal
Selanjutnya pola candlestick akurat yang sering dimanfaatkan para trader bernama Marubozu. Karena keakuratannya yang tinggi menjadikan pola ini paling umum dipelajari. Dalam arti sebenarnya Marubozu memiliki makna “kepala botak”. Bukan tanpa sebab karena pola ini memiliki body candle tanpa shadow di bagian atas ataupun bawah. Saat anda melihatnya maka seperti sbuah kepala tanpa rambut.
Adanya sinyal Marubozu mengindikasikan bahwa ada sinyal pergerakan yang cukup kuat dari salah satu baik penjual ataupun pembeli. Hal ini juga tidak terjadi dalam jangka waktu yang pendek melainkan cukup panjang. Kemungkinan lainnya adalah Marubozu bullish selalu memiliki harga close tinggi dibandingkan harga opennya. Kebalikannya, untuk Marubozu Bearish, harga close selalu lebih rendah.
4. Doji
Pola candlestick popular selanjutnya bernama Doji, dengan akurasi tinggi, pola ini hampir serupa dengan spinning top. Tetapi para pemula jangan sampai menggunakan koreksi yang satu ini, karena karakternya yang kompleks dan tidak sembarangan. Body yang tipis bahkan dalam beebrapa waktu hanya segaris saja membuat pola ini jarang dipilih para pemula. Karena informasi dan koreksi seringkali menjebak.
Harga open dan close yang diberikan juga seringkali sama. Pola candlestick yang satu ini sering disebabkan pembeli dan penjual tidak dapat menguasai pasar trading. Doji telah terbagi menjadi beberapa jenis lagi, diantaranya adalah Long Legged Doji, Dragonfly Doji, Gravestone Doji serta Four Price Doji. Namun, secara umum, Doji merupakan sinyal konsolidasi, dan untuk mengetahui kepastian arah pergerakan harga selanjutnya, sehingga cocok untuk analisa berkepanjangan. Jika anda tertarik dan ingin mempelajarinya ada baiknya pahami dulu teori dari Doji dam diperlukan konfirmasi dari bar candlestick.
5. Inverted Hammer Sinyal
Pola candlestick selanjutnya yang bisa anda pahami bernama inverted hammer alias palu terbalik. Pola ini memang memiliki tingkat akurasi rendah sehingga jarang sekali digunakan, namun jika anda memang memilih untuk mencoba menggunakan pola candlestick ini, lazimnya menunjukkan sinyal bullish. Karena walaupun harga jatuh tapi bayar masih dapat berhasil menutupi sesi dekat dengan harga open.
Inverted hammer ini memiliki upper shadow, ini panjang dibandingkan dengan bagian body yang secara dilihat seharusnya menginformasikan mengenai tekanan seller. Namun disini anda bisa melihat bagaimana candlestick menyisakan harga akan naik. Pola yang unik ini terkadang hadir untuk menyadarkan para seller. Namun sayangnya banyak yang belum paham dan bingung dengan apa yang harus mereka lakukan jika bertemu pola inverted hammer ini.
6. Hanging Man
Selanjutnya pola candlestick single terakhir yang bisa anda pahami bernama hanging man, yang dapat menunjukkan sinyal bearish serta akurasi yang sama dengan inverted hammer yaitu rendah. sekilas hampir mirip dengan beberapa poin lainnya. namun tidak sama dengan genotip hammer di mana pola hanging man berbentuk seperti orang yang digantung dan terletak di bagian atas sebuah chat.
Pola ini bisa menunjukkan sebuah pembalikan harga bullish menjadi bearish, namun akurasinya tidak terlalu tinggi. bagi anda yang tiba-tiba melihat pola enimen untuk tidak mengambil sikap secara terburu-buru dan pastikan bahwa pola candlestick tersebut, memang berpengaruh jika perlu tunggu dulu bagaimana close pada handle berikutnya. apabila harga pada anda berikutnya memang terlalu rendah. anda dapat mengkonfirmasi kecenderungan reversal bearish.
Bagi anda yang ingin memastikan bahwa downturn akan terjadi sesuai sinyal hanging man. Sehingga anda tidak akan salah dalam menentukan keputusan. Maka anda dapat mendeteksi dari beberapa hal berikut: ada candlestick hitam besar di hari trading berikutnya, ada gap besar ke arah bawah, harga penutupan yang agak lebih rendah. Jika sudah seperti ini jangan takut menandakan bahwa Hanging man terjadi.
Deretan pola diatas menjadi contoh bagi anda para pengguna dan yang bergelut di bidang forex. Anda bsia memilih salah satu pola candlestick single yang sudah dibahas.