Belajar Trading

Begini Caranya Money Management Dalam Forex

5231-549x309

Istilah money management identik dengan trading forex. Sama halnya dengan bisnis, para trader forex tentu mengejar keuntungan berlipat ganda. Selama ini, trader hanya mengedepankan strategi trading daripada manajemen keuangan. Tak ayal, banyak trader yang mengalami masalah keuangan selama trading. Lantas, bagaimana sebenarnya manajemen keuangan yang dianjurkan oleh para pakar?

Apa yang Dimaksud Money Management?

Selama ini, trader enggan membicarakan manajemen keuangan. Pasalnya, manajemen tidak berkaitan langsung dengan untung yang didapat. Kebanyakan trader justru belajar manajemen keuangan ketika ingin mengatur ulang portofolio atau menambah profit. Tidak salah memang, jika Anda bisa mendapat keuntungan terus-menerus. Sayangnya, trading forex tidak sesederhana itu, sebab riskan mengalami loss.

Untuk menyiasatinya, tentu butuh manajemen keuangan yang pas. Tujuannya untuk meminimalisir kerugian yang dialami di masa mendatang, apalagi berujung pada bangkrut. Seperti yang kita tahu, kondisi pasar tidak selamanya stabil. Pasang surut menjadi kondisi umum yang harus dihadapi oleh setiap trader. Dengan mengenal manajemen keuangan, setidaknya Anda lihai menghadapi situasi loss sekalipun.

Supaya akun Anda tidak babak belur di tengah jalan, ada baiknya mulai mempelajari money management dalam forex. Apa saja yang harus Anda lakukan dan hindari? Apa pula keuntungan menerapkan manajemen tersebut pada sistem keuangan Anda? Kita akan membahasnya satu per satu untuk Anda.

Menentukan Rasio Resiko Sebagai Awal Money Management

Hal pertama yang harus dipelajari oleh trader dalam manajemen keuangan adalah rasio resiko. Rasio resiko sering disandingkan dengan profit pada forex. Ini adalah perbandingan antara loss dan reward yang didapat oleh trader. Lazimnya, rasio resiko yang dianjurkan adalah 1 : 2, tetapi tidak menutup kemungkinan 1 : 3. Hal ini memungkinkan Anda tetap mendapatkan return, meskipun mengalami loss berulang kali.

MoneyManagerEx1

Untuk menentukan rasio resiko, Anda harus memahami dulu resiko per trade dan position sizing. Resiko per trade disini tidak dihitung per pips, namun menggunakan mata uang. Ini dimaksudkan untuk mempermudah para trader menghitung position sizing. Untuk trader pemula, disarankan resiko trading yang diambil tidak lebih dari 3%.

Walaupun tidak ada aturan baku, setidaknya Anda butuh mengatur balance dan posisi trading. Setelah menentukan resiko per trade, barulah Anda bisa menentukan volume per trade atau position sizing. Anda harus menentukan resiko yang bisa ditanggung pada posisi awal. Ingat, setiap trader punya position sizing yang berbeda antara satu dengan lainnya.

Dari sinilah, Anda bisa menghitung resiko yang didapat untuk menentukan profit. Sudah jelas bukan cara menentukan rasio resiko pada trading forex? Hindari terlalu percaya diri usai mendapatkan profit! Tak ada seorang pun yang bisa memastikan probabilitas loss Anda lebih kecil atau profit selalu besar. Oleh sebab itu, konsisten menerapkan money management forex terbaik.

Menarik Profit Secara Rutin

Kebanyakan trader lupa melakukan withdraw usai meraih profit. Mereka membiarkan profit bercampur dengan deposit atau balance yang dimiliki. Sebaiknya, hindari kebiasaan satu ini untuk mempermudah Anda mengelola keuangan. Sebisa mungkin lakukan penarikan profit secara rutin, misalnya saja setiap bulan. Selain membantu Anda menjaga balance tetap stabil, ada keuntungan lain yang didapat.

Withdraw bisa membantu position sizing tetap stabil dalam keadaan apapun. Pasalnya, Anda tak akan mudah tergoda menaikkan trade per lot untuk mengejar resiko loss belaka. Dengan begini, akun Anda bisa mencapai equilibrium yang diinginkan. Equilibrium sendiri adalah posisi pas untuk memulai trading atau transaksi. Dalam money management, equilibrium ditandai dengan balance account yang seimbang.

Money_Management_Trading_Forex

Selain mempertahankan posisi equilibrium, Anda tetap harus konsisten melakukan trade sesuai strategi awal. Godaan memang datang silih berganti, mengingat kondisi pasar yang kerap naik turun. Walaupun demikian, tetaplah berpegang pada rencana awal melakukan trading. Cara ini efektif meminimalisir resiko loss pada forex.

Mengontrol Emosi Saat Trading

Apapun bisnis yang tengah dijalani, emosi menjadi kendala terbesar. Anda harus pintar mengendalikan emosi diri sendiri. Layaknya kata pepatah, musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri. Jika Anda tak bisa mengontrol emosi, siap-siaplah balance account mulai tak seimbang. Kesalahan yang sering terulang oleh trader adalah emosi tak terkontrol untuk memulai manajemen keuangan.

Sulit memang mengendalikan emosi, namun tak ada salahnya mencoba. Mulailah dari menerima hasil apapun dalam trading forex. Meskipun mengalami loss berulang kali, coba untuk melihat sisi baik dari kejadian tersebut. Emosi tak akan memberi dampak positif pada trading forex, justru sebaliknya. Banyak trader menyesal sebab tak mampu mengendalikan emosi secara berlebihan.

Nah, buat Anda yang baru saja belajar money management, mulailah mengontrol emosi. Tak ada hasilnya manajemen keuangan kalau emosi Anda sendiri tak stabil. Untuk itu, pelajari teknik mengelola emosi, selain strategi trading yang banyak direkomendasikan trader profesional. Terapkan dua hal tersebut untuk mendapatkan hasil yang lebih baik ke depannya.

Belajar Strategi Trading Untuk Memaksimalkan Money Trading

Terakhir, Anda harus belajar strategi trading yang tepat. Manajemen keuangan tidak akan berjalan maksimal, jika Anda tak paham strategi trading. Strategi trading juga membantu Anda lebih percaya diri dalam menentukan posisi trading. Dijamin, Anda tak akan ragu lagi membuka posisi trading forex. Saat pasar lesu sekalipun, Anda bisa lebih optimal mendapat profit.

money-management

Kunci utama dalam strategi trading adalah membaca pergerakan tren dan pasar. Ada banyak hal yang mempengaruhi pergerakan pasar, termasuk sosial, ekonomi, dan politik negara tertentu. Trader harus paham mata uang kerap dipengaruhi kondisi negara bersangkutan. Money management sekalipun tak membantu kalau Anda tak paham kondisi negara tersebut.

Di samping membaca pergerakan pasar dari rilis fundamental, Anda bisa pula mengamati trading dari tahun-tahun sebelumnya. Seringkali data-data tersebut berulang kembali di waktu tertentu. Oleh sebab itu, tak ada salahnya mempelajari beberapa data trading yang ada. Ini akan sangat membantu para trader yang tidak paham strategi fundamental, mengingat kerumitannya.

Berikan ruang gerak lebih bebas pada pergerakan pasar. Sejauh ini, belum ada prediksi sempurna terkait trading. Jikalau ada, hasilnya hanya berkisar 90% ke atas. Tidak ada yang mendekati sempurna, karena ada banyak faktor dibaliknya. Anda mungkin sering mengalami harga berbalik usai menekan breakeven. Biar tak terulang, tahan posisi trading sebelum hasil keluar.

Utamakan Kehati-Hatian

Sebaiknya jangan terburu-buru memindahkan stop loss ke level entry. Bila tak ada alasan logis sedikitpun, Anda lebih baik bertahan. Bisa jadi ketergesaan Anda memindahkan posisi justru merugikan diri sendiri. Nah, sesekali cobalah berbaik sangka dengan pergeseran pasar dan tren. Tentunya hal ini bisa diaplikasikan dengan tetap mempertahankan manajemen keuangan.

money-management

Itu tadi beberapa hal yang bisa diterapkan dalam mengelola keuangan. Tak peduli berapa lama Anda terjun dalam trading forex, money management tetap dibutuhkan. Anda tak bisa terlalu percaya diri dengan keuntungan dan kemampuan diri sendiri. Pasalnya, trading forex jadi bisnis jangka panjang yang harus dikelola dengan baik. Jadi, sudahkah Anda menerapkan trik manajemen keuangan?